Tuhan...aku benar-benar mencintainya, aku tidak tau apa ini cinta sesaat atau cinta sejati yang baru aku temukan sekarang yang mungkin akan terpatri selamanya di dalam hatiku? Aku merasakan cinta yang semakin lama semakin dalam. Semakin aku pikirkan semakin aku merasa kekuatan cinta itu.
Tuhan...tolong aku! Aku harus bagaimana? Apa yang harus aku lakukan? Aku tidak ingin mencintainya karena dia milik orang dan akupun demikian. Tapi aku tidak bisa. Aku begitu mencintainya. Aku ingin membencinya agar aku tidak terlampau merasa cinta padanya. Tapi aku tetap...tidak bisa.
Tuhan...kalau aku boleh mengeluh, kenapa ENGKAU pertemukan kami sekarang? Kenapa tidak dari dulu? Apa ENGKAU tidak mengijinkan aku untuk bahagia? Apa rencanaMU Tuhan? Aku tidak akan berharap banyak bahwa ENGKAU akan memberikan keindahan itu pada waktunya nanti. Waktu yang telah ENGKAU tentukan, waktu yang tak seorangpun akan tahu.
Tuhan...bolehkah aku senantiasa berdoa kepadaMU? Agar ENGKAU mau menjaga perasaan ini? Agar aku selalu setia terhadap rasa ini? Agar kiranya ENGKAU sudi mempersatukan rasa kami? Dalam cinta dan kasih sayang? Dalam damai yang indah?
Tapi Tuhan...bolehkah aku berhenti berdoa kepadaMU? Tatkala ENGKAU tak juga mengabulkan doa-doaku...? Karena aku hamba yang hina. Yang hanya ingin indah tapi tak ingin sakit. Yang hanya ingin bahagia tapi tak sudi jika harus bersedih.
Tuhan...bolehkah aku meminta kepadaMU? Mulai sekarang ijinkan aku hidup tanpa hati dan tanpa perasaan. Karena aku tak ingin sakit lagi. Karena aku tak ingin sedih lagi. Karena aku tak lagi berperasaan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar